Teknik Vertikultur merupakan cara bertanam yang
dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun
secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya
pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman dengan
system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang
tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan
yang tersisa untuk budidaya tanaman.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
(www.ayoberkebun.com)
Gambar tersebut merupakan vertikultur yang pertama kali saya buat bersama mas Hasan TMB 46 IPB. bersama orang welahan ini saya kebagian untuk merawat dan menanam cabai pada media vertikultur yang kami buat dari botol bekas dan bambu itu. dalam awal pertumbuhannya sangatlah sukses mengingat media tanam berasal dari kompos dan tanah serta selalu ditambahkan pupuk cair setiap minggunya.
pada masa pembuahan cabai, cabai memiliki nilai produktivitas yang rendah. adanya persaingan ruang, dan kondisi media tanam yang sempit dan terbatas membuat cabai di vertikultur ini tumbuh tidak sebaik di lahan biasanya. sehingga menjadi evalusi bagi saya bahwa tanaman yang sesuai untuk sistem tanam seperti ini haruslah tanaman yang memiliki akar pendek dan perawakan yang tidak besar.
meski begitu, nilai estetika dari vertikultur ini terbilang sukses. selain sebagai pemasok cabai skala rumah tangga, keindahannya juga menjadi ikon menarik untuk menjadi percontohan bagi kalian-kalian yang ingin mencoba. selamat bertani.
Hasan brissy
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas
Keunggulan Teknik Vertikultur :
1. Hemat lahan dan air2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
(www.ayoberkebun.com)
Gambar tersebut merupakan vertikultur yang pertama kali saya buat bersama mas Hasan TMB 46 IPB. bersama orang welahan ini saya kebagian untuk merawat dan menanam cabai pada media vertikultur yang kami buat dari botol bekas dan bambu itu. dalam awal pertumbuhannya sangatlah sukses mengingat media tanam berasal dari kompos dan tanah serta selalu ditambahkan pupuk cair setiap minggunya.
pada masa pembuahan cabai, cabai memiliki nilai produktivitas yang rendah. adanya persaingan ruang, dan kondisi media tanam yang sempit dan terbatas membuat cabai di vertikultur ini tumbuh tidak sebaik di lahan biasanya. sehingga menjadi evalusi bagi saya bahwa tanaman yang sesuai untuk sistem tanam seperti ini haruslah tanaman yang memiliki akar pendek dan perawakan yang tidak besar.
meski begitu, nilai estetika dari vertikultur ini terbilang sukses. selain sebagai pemasok cabai skala rumah tangga, keindahannya juga menjadi ikon menarik untuk menjadi percontohan bagi kalian-kalian yang ingin mencoba. selamat bertani.
Hasan brissy
Vertikultur
4/
5
Oleh
Unknown