Rabu, 05 Agustus 2015

PKM-M Kampung jamu



Nilai Estetika dan Produktivitas Tanaman Herbal
Kampung Jamu Dusun Cangkurawok

Hasan Bisria, Hamdan Ubaidillahb, Muhammad Fatah Yasinb,
Akhmad Nur Hijayatc
a Fakultas Pertanian, bFakultas Kedokteran Hewan, cFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor

ABSTRAK

Sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain, bermasyarakat dan bertetangga merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, manusia semakin bersifat individualis. Sehingga menjadikan bermasyarakat dan bertetangga semakin luntur. Mahasiswa yang juga  menjadi bagian dari masyarakat memiliki banyak potensi dan ilmu pengetahuan ahir-ahir ini juga kurang bersosialisasi dengan masyarakat. Khususnya dengan warga sekitar kontrakan atau kosan. Hal ini yang terjadi di dusun Cangkurawok. Kampung Jamu merupakan gerakan menghijaukan gang dengan tanaman herbal sebagai sarana membangun harmoni bertetangga mahasiswa dan warga Kampung Cangkurawok Bogor.  Metode yang digunakan berupa pelatihan, pendampingan, serta gotong-royong dalam manajemen penanaman tanaman herbal, mulai dari penyiapan media dan alat, pemilihan bibit, pemeliharaan dan perawatan serta pemanfaatan tanaman herbal sebagai jamu “kekerit”. Data persentase sosialisasi mahasiswa terhadap masyarakat setelah dilakukan program terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 44,5 % menjadi 88,9 %. Aspek kedua yaitu tingkat pengetahuan warga terhadap tanaman herbal. Pada aspek ini terjadi peningkatan tingkat pengetahuan warga sebesar 22,2 %. Aspek yang terakhir adalah tingat pengetahuan warga terhadap jamu. Pada aspek ini terjadi peningkatan persentase sebesar 5,5 %.

Related Posts

PKM-M Kampung jamu
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.