Senin, 15 Februari 2016

"nguuung"

Hijau nampak tak pudar-pudar dalam penglihatan. sejauh mata memandang ramai nyanyian makhluk. Mereka bersembunyi dan ada yang menampakkan busung dadanya, seraya mengatakan "wahai kau, mari bernyanyi".

tubuhku masih tertempel kain membalut kasur. tak kudengar ajakan mereka ramai disana. skali lagi telingaku terganggu. seakan tertolak tak ada izin mendengar sekedar sapaan suara nyanyan pagi.

"nguuuuuuung", terdengar menyaingi nyanyian mereka. terdengar bas. aku tak bisa mendengar jelas. sekali lagi tak bisa ku coba. Kelingking aku coba panggil-panggil telinga tegap siap. tapi "nguuung" kembali kedengar.

ya sudah lah, hariku tanpa suara. hanya mata yang sibuk menikmati indahnya alamNya. tanpa mendengar, tanpa mendengar kegaduhan ajakan syaitan.

Related Posts

"nguuung"
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.