Jumat, 04 Desember 2015

Penyelenggaraan Acara di Desa dan Kota



Suasana pedesaan sangat terasa. Orang-orang bercampur bergurau bersama dalam asatu rumah. bagai saudara yang begitu dekat. Tetangga-tetangga datang tanpa diundang oleh keluarga penyelenggara. Mereka tergerak membantu tanpa ada yang terbesit untuk di bayar. Semua atas dasar kekeluargaan, kerelaan, kebersamaan dalam satu tetangga, dan satu saudara.

Suasana ngerumpi terjadi dimana-mana. Orang-orang yang didominasi oleh ibu-ibu itu bekerja tanpa bayaran. Mereka hanya difasilitasi oleh waktu untuk sekedar bersama berbincang-bincang ditengah-tengah pekerjaan. Apapun mereka perbincangkan, dari mulai yang baik sampai yang buruk. Puluhan orang mungkin habis mereka obrolkan, namun tak sedikit pula yang baik.

Aku melihat suatu hal yang berbeda dari cara orang-orang desa dan orang-orang kota yang lebih terdidik dan akademisi dalam menyelenggarakan sebuah acara. Dalam penyelenggaraan yang dilakukan oleh orang-orang desa, semuanya serba sporadis, perencanaan jangka pendek, kurang matang, mengira-ngira, kadang kurang tepat sasaran, didominasi oleh hanya beberapa orang saja yang di percaya, tidak ada budgeting dana yang jelas, tidak ada laporan tertulis, merekrut team dari tetangga atau saudara, semua dikerjakan atas dasar keluarga, ramah, alakadarnya.

Ini sangat berbeda dengan EO yang ada di kalangan orang kota atau di kalangan akademisi yang lebih profesional dan terencana. Meski begitu, semuanya tetap berjalan lancar dan acara selesai dengan menggembirakan.

Tak bisa di samakan memang, dan tak bisa di paksakan. Apa yang terjadi di desa hanya untuk orang desa dengan kearifan nya sendiri sebagai pendekatannya. Dan apa yang terjadi dikota memang apa yang dikehendaki oleh orang-orang kota yang cenderung memiliki gengsi tinggi. Namun pastinya, perkembangan zaman akan membawa kearah perbaikan. Orang-orang desa yang telah terdidik akan mulai berfikir memperbaiki apa yang bisa di lakukan, tanpa meninggalkan esensi-esensi ke-pedesaan yang begitu menggembirakan dengan suasana kekeluargaannya.

Yang penting semuanya tetaplah harmoni. Tujuannya adalah keberkahan, yakni akan membawa kebaikan setelah terlaksananya acara.

Catatan brissy,
Jepara, 13 November 2015

Related Posts

Penyelenggaraan Acara di Desa dan Kota
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.