Jumat, 11 September 2015

Bertetangga dalam perspektif sains



“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangga”.


Pernah dengar cerita kisah Imam Hasan Bashri tentang akhlak belau terhadap tetangganya yang muslim? (http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,51-id,42209-lang,id-c,hikmah-t,Toleransi+Hasan+Bashri+Bertetangga+Nasrani-.phpx ) Dalam sebuah cerita yang dimuat dalam web NU, dikisahkan beliau berusaha memuliyakan tetangga dengan tidak mengusik tetangganya yang nasrani itu. Air rembesan kamar kecil tetangga sang Imam dari lantai dua diatas bocor mengenai kamar beliau. Beliau tidak pernah memberi kabar atas bocornya saluran pembuangan air kotoran itu dari toilet tetangganya itu sampai akhirnya sang Imam sakit dan di jenguk oleh tetangganya yang beda keyakinan itu. Ketika beliau ditanya oleh tetangganya sudah berapa lama beliau sabar atas hal itu, beliau menjawab, “sudah 20 tahun”. Sebuah cerminan akhlak yang luar biasa ditunjukkan oleh seorang alim yang menjadi teladan bagi kita semua.
Tetangga menurut KBBI adalah orang (rumah) yg rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah, atau orang yang tempat tinggalnya (rumahnya) berdekatan. Sedangkan memuliakan bermakna “menganggap (memandang) menempatkan mulia (kedudukan, pangkat, martabat) pada suatu pihak. Dua kata inilah yang tercantum dalam hadis nabi diatas, yang menjadi kesempurnaan iman kita kepada Allah dan Hari akhir.
Kehidupan bertetangga sudah ada sejak peradaban manusia mulai mengadakan percocok tanam, serta menetap dan hidup bersama. Ketika ilmu bertani mulai ditemukan, sehingga kebiasaan hunting dan gathering makanan di hutan mulai ditinggalkan. Sejak saat itu pula, interaksi dalam konteks bertetangga dimulai.
Kehidupan bertetangga dalam islam begitu diutamakan. Banyak sekali kisah-kisah para ulama yang sangat patut diteladani perihal sikap dan tatakerama beliau terhadap tetangganya. Dalam hadis-hadis pun jelas Rasulullah mengajarkan bagaimana kewajiban berbuat baik terhadap tetangga.
Dalam segi islam, tetangga merupakan rumah yang jumlahnya 40 rumah di depan, belakang, dan samping rumah kita. Namun dalam konteks luas, bertetangga dapat bermakna lebih luas lagi (seperti : negara tetangga). Pada intinya adalah suatu pihak yang berada dekat dengan pihak satunya.
Bumi dan Alam
                Planet yang tempati oleh umat manusia baru satu, yakni bumi. Manusia masih sangat perlu bersyukur dengan tempat pemberian Allah yang sangat luar biasa ini. Meski diluar sana ada sekelompok orang yang berambisi menjelajahi antariksa untuk menemukan bumi lainnya.
                Bumi diciptakan dengan segala kelengkapannya untuk sepenuhnya diperuntukkan untuk kemakmuran manusia. Disana disediakan berbagai macam dari mulai biotik maupun abiotik yang diberikan sebagai jawaban penjaminan rizki atas setiap nyawa yang diciptakanNya.
                Dari segi ilmiyah, bumi memiliki karakteristik yang khas dan tidak dimiliki oleh planet-planet lainnya. Sampai sekarang, para ilmuwan antariksa masih belum menemukan planet selengkap pemberian Allah yang satu ini, meskipun telah banyak di beritakan bahwa ilmuwan dari beberapa dunia telah berhasil mendaratkan pesawat tanpa awak ke beberapa planet di angkasa untuk tujuan penelitian.
Ilmuwan mengungkapkan bahwa atmosfir bumi memiliki kehebatan yang unik. Atmosfir lah yang mengatur sehingga energi dalam atmosfer selalu sama. Atmosfer pula yang mengatur sehingga persebaran energi dari belahan bumi ekuator menuju derajat lintang bumi yang lebih tinggi. Dari atmoffer pula yang mengatur sehingga bumi tidak dalam keadaan membeku akibat tidak terkena energi panas dari surya.
                Atmosfer diisi oleh udara, uap, air dan aerosol. Hampir semua benda ini merupakan benda-benda yang bersifat fluida. Benda ini dapat berpindah dari satu belahan tempat ke belahan lainnya dalam bumi skaligus memindahkan energi.  Energi yang dipindahkan dalam bentuk banyak hal, seperti energi kalor, energi kinetik, energi kimia, dan lainnya. Dalam dunia ini kita tahu apa yang dinamakan fluida. Fluida adalah zat alir atau zat dalam keadaan  bisa mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida dinamis, yakni cairan dan gas. Benda menjadi fluida karena memiliki ikatan antar molekul yang lemah (secara tekstual ilmu sains). Contoh utama fluida adalah zat cair dan zat gas. Dalam hal ini, saya anggap pergerakan manusia juga sebagai sebuah fluida. Mengingat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berpindah dan sesuai dengan tempat yang diinginkannya.
                Zat fluida ini bergerak mengikuti hukum alam yang telah digariskan oleh Allah SWT yang sangat teratur. Gerakan fluida sama sekali tidak memandang siapa dan dari mana dia berpindah. Air (H2O) dan udara (nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan lainnya) merupakan dua fluida yang terpenting dalam atmosfer. Kedua benda ini bergerak dari sembarang tempat mengikuti aturan alam yang telah digariskan.
Mengapa perlu memuliakan tetangga?
                Kehidupan tidak akan pernah tidak bersama. Dalam hal ini mari saya ajak melihat dari satu sudut pandang saja, yakni alasan fluida. Pembaca saya ajak melupakan dahulu aspek kebutuhan psikologis, sosial, ekonomi, politik, agama, dan lainnya yang membuat pentingnya hidup bertetangga.
                Sesuai dengan definisi dari bertetangga, kehidupan bertetangga merupakan bagaimana perilaku personal terhadap pihak lainnya yang lebih dekat karena urusan geografisnya. Negara akan menjadi tetangga karena letaknya yang berbatasan. Begitu juga orang akan menjadi tetangga apabila mereka memiliki tempat tinggal dekat dengan kita.
                Fluida akan lebih cepat mengalir pada jarak lebih dekat dibandingkan dengan jarak yang lebih jauh. Mari kita membahas air. Air memiliki karkterisitik yang khusus. Air memiliki siklus hidrologi, yakni terkadang menjadi uap yang dibawa oleh panasnya udara menuju lapisan troposfer, kemudian terkondensasi dan menjadi cair kembali yang kemudian jatuh menjadi butiran-butiran hujan. Dari air ini Tanaman, Hewan dan manusia pertama kali memanfaatkan air alam. Dalam siklusnya, air berputar melewati siklus baik dalam sistem metabolisme suatu makhluk hidup maupun makhluk non hidup. Air bisa menjelma masuk kedalam sebuah tubuh tanaman, hewan, dan manusia, atau hanya menjadi senyawa tersendiri atau bahkan berikatan dengan senyawa lainnya. Dalam beberapa tempat air tidak memandang siapa dan benda apa yang dilewati, tak peduli memasuki comberan, masuk dalam usus besar manusia, atau menjadi senyawa yang tereksitasi pada proses fotosintesis tumbuhan yang menjadi awal energi sebuah produsen.
                Kita mungkin tidak tahu, air yang kita minum, yang kita makan, yangkita buat untuk mencuci itu berasal dari siapa dan dari mana. Bisa jadi air tersebut adalah air yang berasal dari air sumur tetangga kita. Perlukah kita masih mempermasalahkan sebuah tetangga manakala sebuah sumber daya alam berupa air saja tidak peduli siapa dan atas dasar apa dia dimanfaatkan. Mengingat keberadaan geografis tetangga sangat meungkinkan pertukaran dan sirkulasi pergerakan air yang paling memungkinkan.
Udara.
Dalam ilmu sains, udara memiliki kandungan nitrogen kurang lebih 70 persen diatas oksigen, karbon dioksida, dan bahan-bahan lainnya. Keberadaan oksigen menjadi nyawa bagi mayoritas makhluk hidup. Oksigen menjadi bahan pembakar semua gula kompleks dalam setiap tubuh organisme untuk mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi lainnya (seperti kinetik-gerak) sehingga manusia dan makhluk hidup lainnya dapat memulai aktivitas kehidupannya.
Seperti halnya air, udara lebih bersifat bebas lagi. Ikatan antar molekul dalam udara lebih rendah sehingga memiliki sifat perpindahan fluida yang lebih tinggi.
Tetangga merupakan orang yang memanfaatkan fluida udara terdekat selain kita. Fluida yang digunakan oleh tetangga bisa sangat mungkin akan berpindah kerumah kita dan sebaliknya. Seperti halnya sebuah oksigen yang kita hirup setiap harinya untuk menyambung nyawa bisa jadi berasal dari tanaman yang ditanam tetangga, begitu juga sebaliknya. Begitu juga karbon dioksida yang kita keluarkan dari hasil respirasi tubuh kita bisa jadi pula dimanfaatkan oleh kebon tanaman punya tetangga. Mengingat lokasi yang paling dekat dengan kita.
Efek negatif pula akan sangat memungkinkan antar tetangga menikmati dan merugi secara bersama-sama. Udara biasanya membawa partikel yang bersifat menyengat pula. Bagi seseorang yang membakar sebuah sampah, atau mencuci sebuah ikan yang anyir, pastinya partikel bau akan terbawa oleh fluida udara dan akan dirasakan pula oleh tetangganya.
Apa pentingnya bertetangga?
Sebagai orang yang hidup dalam satu planet bumi ini, kita perlu bersama-sama menjaganya. Kita tidak bisa menutup mata manakala terjadi suatu hal apapun dalam hidup kita, namun kita harus selalu bersama-sama. Kehidupan harus dilakukan secara bersama-sama demi kesejahteraan yang sifatnya kolektif/kerakyatan.
Sebuah kebakaran hutan akan menjadi menimbulkan dampak yang luar biasa kepada setiap orang, meskipun kita sudah berusaha hidup senatural apapun. Bau kotoran akan tetap ada meskipun kita sudah berusaha hidup bersih apapun. Asap akan masuk kedalam rumah, dan air kita akan tetap keruh, ketika kita tutup mata dengan tetangga.
Tidak ada alasan untuk tidak hidup bertetangga. Ajaran untuk memuliyakan tetangga sejak abad ke 7 masehi oleh kekasihNya telah menjadi sebuah alsan yang tak perlu di pertanyakan lagi alasannya. Lalu mengapa kita masih ragu untuk memuliyakan tetangga? Kasus kehidupan pada kompleks perumahan telah terlihat jelas. Padahal komunikasi dengan tetangga merupakan hal yang memiliki dampak positif dalam berbagai bidang. Baru saja kita bahas dari sudut pandang fluida saja.

Related Posts

Bertetangga dalam perspektif sains
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.