Rabu, 17 Februari 2016

the deepest Hearth voice

the deepest Hearth voice

Siapapun dia, tentunya akan sangat berarti dalam hidupku. Dari manapun dia, tentunya akan menjadi bagian dari hidupku. Aku tak pernah bisa membayangkan seberapa cantik dan manisnya dia, tentunya. Aku pun belum mampu menggambarkan seindah apa parasnya.

Yang ku harapkan hanya doa dariNya bahwa aku akan di pertemukan pada waktu yang sangat tepat dengannya. waktu dimana aku telah lebur dalam hatinya dan begitupun sebaliknya.

Sebuah badaipun tak akan pernah memisahkan kita jika memang Dia sudah mentakdirkan kita.

Ku coba berkomunkasi setiap malam dan setiap selesai solat dengan mu, wahai kekasih. Meski tubuh ini tak mampu melihat sosok indahmu.

Aku yakin, kamu yang begitu indah tatalakumu, tak akan menggangguku yang sedang ikhtiar menempuh kewajiban. Dan aku pun tak akan mencoba mengganggu kesibukanmu untuk menjadi hambaNya seutuhnya.

"innallah jamil, yuhibbul jammal" sesungguhnya Dia indah dan menyukai keindahan.
Ku merindumu dalam waktu.
Comfort Zone

Comfort Zone

aku merasa terkungkung dalam kebiasaan yang kurang bak sekarang. "comfort zone", sedang saya alami. zona dimana aku sangat menikmatinya secara fisik namun membuatku gelisah dalam fikiran. bagaimana tidak, waktu yang begitu lengang bebas saya gunakan malahan saya sia-sakan untuk hal yang sebenarnya kurang perlu.

terkadang memang saya isi waktu yang kurang jelas itu dengan belajar bahasa inggris otodidak.dengan "mengompor-ngompori" teman sekamar untuk mencoba "speak up" dan lainnya. Alhamdulillah menjadi lebih berarti dibanding sebelumnya.

tiga hal yang harus saya kejar memang, yaitu : penelitian, bahasa nggris, dan organisasi. Tiga hal utama ini lah yang perlu menjadi aktivitas utama dalam kehidupan ku saat ini. ini terkait dengan amanah dan tujuan hidup ku. terlepas dari aktivitas harian yang penting pula, seperti ibadah dan lainnya.

sebenarnya ada lagi hal yang perlu saya lakukan, yakn memikirkan "findrising" bagi diri saya. Namun, dalam hal ini saya nampaknya agak kebingungan danterkesan kurang berani saja. Mungkin aku kurang percaya diri dengan kemampuanku terkait hal ini.

semoga hari-hari ku bermanfaat dan dapat membawa ku meraih ridhoNya untuk dapat menyelami pengalaman studi di luar negeri untuk jenjang master demi menjadi insan yang bermanfaat bagi orang banyak.
"master program", i'll come there. Just wait me.

Center of IPB's Library, Bogor

Senin, 15 Februari 2016

"nguuung"

"nguuung"

Hijau nampak tak pudar-pudar dalam penglihatan. sejauh mata memandang ramai nyanyian makhluk. Mereka bersembunyi dan ada yang menampakkan busung dadanya, seraya mengatakan "wahai kau, mari bernyanyi".

tubuhku masih tertempel kain membalut kasur. tak kudengar ajakan mereka ramai disana. skali lagi telingaku terganggu. seakan tertolak tak ada izin mendengar sekedar sapaan suara nyanyan pagi.

"nguuuuuuung", terdengar menyaingi nyanyian mereka. terdengar bas. aku tak bisa mendengar jelas. sekali lagi tak bisa ku coba. Kelingking aku coba panggil-panggil telinga tegap siap. tapi "nguuung" kembali kedengar.

ya sudah lah, hariku tanpa suara. hanya mata yang sibuk menikmati indahnya alamNya. tanpa mendengar, tanpa mendengar kegaduhan ajakan syaitan.
i can't stand without them

i can't stand without them

sebuah sahabat, tak akan ada yang menggantikan. sebuah kekuatan yang luar biasa jika hari-harimu di kelilingi sahabat yang menyayangimu. hari demi hari bersama mereka.

aku tak bisa membayangkan betapa susahnya manaala di tinggalkan oleh mereka. sebagian kebahagiaan hidupku ada dalam jiwa-jiwa mereka.

kebersamaan dalam canda dan tawa membawa kesenangan. kebahagiaan mengurangi beban yang telah penuh kita bersama panggul.

Jumat, 12 Februari 2016

Tanpa Mendengar

Tanpa Mendengar

Siapa yang tak mau mendengar, mendengarkan orang bercerita, canda tawa,mendengarkan curhatan teman, mendengarkan nasihat kiai, mendengarkan kuliyah, mendengarkan suara alam, hujan, kucing mengeong, mendengarkan kesedihan teman, mendengarkan bacaan alqur'an dan sholawat, mendengarkan hati, dan semua yang memberi gelombang suara yang dapat ditangkap setiap saraf pendengaranku.

Di dunia ini banyak sekali orang yang ditakdirkan tidak berpendengaran, alias tuna rungu. Jutaan orang terlahir tanpa kemampuan untuk menerima gelombang suara dari dunia luar. beberapa diantaranya tak mampu mendengarkan akibat suatu insiden yang membuat fungsi telinga mereka terganggu. Orang-orang dengan disabilitas ini tidak mampu menikmati sebagian nikmatnya dunia nyata. 
 
 

Kamis, 11 Februari 2016

My Brother

My Brother

i have a brother. a brother who always do the best to me. he is priceless brother. he that always accompany me when i was sick, sad, glad, and anytime i have felt. when i was sad, he came to me and reminded me that sadness is not good. when i was scare, he came and accompany me shoftly and holded may hand to face the most scare thing.

we grow together, start from child up to junior high school we always together. we eat in one time, sleep in one bed, play in one place, fishing in one moment and any activities that never we let together. everyone always envy with our sweet relation.

i don't know why our relation is too close. to closer than any brothere in other place. we never fought each other. we grew in harmony condition. we keep our communication well. we don't want to hurt each other. we always support each other even up to now.

now, we have the ways. although his ways is not my way, we always support each other. we always pray to the god that we will be successman in the future.

Selasa, 09 Februari 2016

A Journey in Malang-Surabaya

A Journey in Malang-Surabaya


I saw them, labors who crush each others in a shoody green bus. Hot air coats that armada bus. We that have been a long time to wait didn’t immedietly get what that we wants; a good journey that we imagined to a goals that was called “LA”

A hour passed, we clamped Surabaya hot atmosphere city within a box with our wheel. Every spans of that iron transportation was fulled of human. That temperature force us to release many of sweat from every pores. I still stay in silent and began to see their activites. They seemed agitated.

Some labors started to send a code about abnormal condition to the others. A driver was loss ang we didn’t know where was him. One by one said ugly word and the others tried to look for him. One hour passed, when every mili ob the bus full of human body, finally the driver came with innocent face then turn on the machine.

The journey we faced in dark moment. Hot air coated every span of our body. Perhaps just the driver who felt fresh air of the way from the bust front window and several passengers who accidentally sat closely the open iron bus door 

In heat condition and flood of sweats, they looked spartan and sometimes released jokes and humour statements. That was amazing for me. In a violent situation like that, they could covered their sadness with something positively. In gathering condition that forgot all of their anxious feel.

Finally, they staid happy. Happy in a public transportation violent service that wasn’t human. I was silent and though that “is this happiness will cover their eyes and mind that someday their ancestry have to get public mass transportation that more worthy?
Malang, 2016


Minggu, 07 Februari 2016

Munas 2 KMNU Pusat

24-26 Januari menjadi tanggal yang tak terlupakan. Tanggal inilah dimana aku mengubah strategi perencanaan masa depanku. di tanggal inilah aku tak kuasa menahan takdirnya yang ternyata berkebalikan dengan apa yang aku inginkan.

Musyawarah Nasional KMNU 2 ini begitu mendebarkan. bagaimana tidak, aku yang sedari awal berusaha menghindar sekuat tenaga agar tidak menjadi pimpinan KMNU lagi, justru berlainan. Akulah yang terpilih menjadi Presidium Nasional. dan tidak hanya itu, akulah yang menjadi Presidium Nasional 1 KMNU Pusat. luar biasa.

dalam pikiran yang saya bangun selalu positif, aku yakin ini memang takdir yang sudah Ia tuliskan kepadaku. Justru dengan ini hidupku akan lebih bermakna dan bermanfaat untuk orang banyak. Aku yakin bisa, tanpa mengorbankan lulus tepat waktu, tanpa menghilangkan cita-cita untuk Master di luar negeri, dan tapa mengorbankan IPK.

Dalam kehidupan yang sulit, aku sekarang paham bahwa sesulit apapun kehidupan, manusia diciptakan untuk berpikir dan beradaptasi dengan lingkungan. Keyakinan untuk sukses akan membawa diri kita menjadi sukses beneran, begitu pula sebaliknya.

KMNU insyaallah akan menjadi motor penggerak terciptanya kader NU berkualitas yang berintelektual tanpa meninggalkan pitutur dawuh para ulama. amin. KMNU akan selalu mendedikasikan dirinya untuk NKRI sebagaimana arah perjuangan NU yang telah terbukti di kancah nasional.

2nd Best Of The Best, Mata Air Foundation

2nd Best Of The Best, Student Today Leader Tomorrow. sebuah program lanjutan dari Mata Air Foundation (GP Ansor) untuk memanggil para alumni BPUN atau kader NU di PTN untuk diberikan pelatihan dan sosialisasi serta dukungan untuk melanjutkan program master di luar negeri. Mahasiswa sasarannya adalah para kader NU terbaik dari PTN yang memiliki nilai IPK diatas 3,3 dan memiliki soft skill yang baik.

akhirnya saya terpilih bersama dengan dua temen saya, lala dan naila dari IPB. Acara yang digelar di Batu Jatim ini berlangsung selama 6 hari. para tokoh NU baik spiritual maupun intelektual dipanggil untuk mengisi acara tersebut. kami sebagai perserta tidak hanya disuguhi materi yang luar biasa, namun juga fasilitas yang tak terlupakan. selain itu kami juga diberikan beasiswa berupa kursus gratis TOEFL sebagai komitmen panitia dalam mendukung program master keluar negeri bagi kami.

terimakasih Mata Air Foundation.



Malang, Perjalanan menuju Malang. Rabu (27/1) aku sempatkan mampir ke Universitas Brawijaya malang untuk sekedar temu kangen dengan dua orang cantik asli bumi kartini ini. Rina dan Fitri, temen sekelas sewaktu di MA dulu. 

Sepertinya waktu sungguh berjalan lama. Tak kerasa kita sudah berada di penghujung program sarjana yang dulu kita bersama impikan. aku seperti terbangun dalam mimpi, sebuah mimpi tentang yang dahulu kita gantung bersama tepat di depan kedua mata kita bahwa suatu saat nanti aku dan kalian akan kuliyah disebuah kampus terkemuka.

Selangkah lagi kita bisa. Selangkah  lagi kita akan menggondol gelar itu. aku akan meyakinkan kalian bahwa aku bisa dan kalianpun sama. suatu hal yang pada awalnya tidak mungkin kini akan terterobos waktu tanpa perlu kita paksa sang waktu itu. 

meski hanya singkat, pertemuan itu sitidaknya menjadi penyemangat,bagiku dan bagi kalian. cerita-cerita itu aku gadang-gadangkan. namun sayang, dalam waktu yang singkat itu aku hanya mendapat sedikit cerita dari kalian. justru akulah yang banyak ngomong gak jelas. padahal aku juga ingin mendengar cerita-ceerita kalian yang pastinya menginspirasi dan berenergi.

tak apalah, sampai bertemu kawan. dengan kabar kegembiraan.







Sowan Al Habib Luthf bin Yahya di Bogor

Bogor (7/2), bersama teman-teman KMNU IPB, alhamdulillah saya berkesempatan untuk bersilaturrahmi skaligus minta doa kepada yang muliya Habib Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan selepas acara tabligh Kebangsaan yang dilaksanakan PC NU kota Bogor  bekerjasama dengan Pemkot Kota Bogor di Balaikota Bogor, dekat Istana Negara Bogor. Dalam momen-momen berharga walau singkat itu, saya yang tengah menjabat sebagai Presidium Nasional 1 KMNU Pusat mencoba mengawali implementasi pemanggulan amanah ini dengan ikhtiyar meniru apa yang telah dilakukan oleh pimpinan KMNU sebelum saya.

Meski agak kagok dengan situasi dan kondisi, agaknya saya bisa menyimpulkan bahwa saya masih belum mapan menjadi Presnas secara sempurna. Masih banyak sikap dan bawaan karakter yang belum mencerminkan layaknya seorang pejabat tingkat nasional. Walau begitu, alhamdulillah saya diberi kemampuan untuk mengetahui karakter kekurangan say yang satu ini. dengan begitu saya dapat belajar dan berusaha agar suatu saat nanti saya bisa benar-benar bisa membawa amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Semoga berkat doa beliau, saya pribadi khususnya dapat menjalankan aktivitas saya dengan baik tanpa mengorbankan salah satu dari komponen-komponen penting aktivitas saya. intinya supaya saya menjadi pribadi yangseimbang. amin.