Dimasa-masa akhir studiku ini,
terlihat badanku yang semakin kurus, tulangku semakin kelihatan, uban yang semakin memutih, rambut acak-acakan, tatapan mata yang lemah,
tak tahu memang tepatknya mengapa, tapi yang jelas
aku dah berusah memberikan asupan yang cukup. hampir setiap hari aku makan lauk minimal telor dan tempe serta sayur.; nasinya pun tidak aku kurangi.
namun. tetep saja badanku kecil. aku berpikir keras apa yang terjadi..
hmmmmm..... kuliyah sudah mulai banyak senggang.. tugas sudah berkurang.. apa yang terjadi?
beban pikiran..
ya,.. akhir-akhir ini aku banyak beban pikiran. mikir orang lah, mikir dosa, mikir jabatan, hahahha
ya.. cukup benar sebenarnya.. aku belom bisa memanajemen waktu dan skala priorita diriku sendiri.
terkadang aku terjebak dalam keputusanku sendiri yang membuat aku pribadi yang menanggung risikonya. sering sekali... sampai benar-benar aku mengorbankan sisi kehidupanku yang satu demi kehidupan satunya yang lebih saya anggap penting ( biasanya yang aku punya tanggung jawab besar).
selain itu, aku jugapunya beban x yang belum bisa saya sampaikan ke orang lain.
semoga Allah menolong saya. semua diluar kendali saya. semua atas kecerobohan saya.
aku berusaha tetap biasa diluaran sana. aku yakin ada Allah yang akan selalu bersama saya.
insyaallah Dia akan mengabulkan doa saya
terlihat badanku yang semakin kurus, tulangku semakin kelihatan, uban yang semakin memutih, rambut acak-acakan, tatapan mata yang lemah,
tak tahu memang tepatknya mengapa, tapi yang jelas
aku dah berusah memberikan asupan yang cukup. hampir setiap hari aku makan lauk minimal telor dan tempe serta sayur.; nasinya pun tidak aku kurangi.
namun. tetep saja badanku kecil. aku berpikir keras apa yang terjadi..
hmmmmm..... kuliyah sudah mulai banyak senggang.. tugas sudah berkurang.. apa yang terjadi?
beban pikiran..
ya,.. akhir-akhir ini aku banyak beban pikiran. mikir orang lah, mikir dosa, mikir jabatan, hahahha
ya.. cukup benar sebenarnya.. aku belom bisa memanajemen waktu dan skala priorita diriku sendiri.
terkadang aku terjebak dalam keputusanku sendiri yang membuat aku pribadi yang menanggung risikonya. sering sekali... sampai benar-benar aku mengorbankan sisi kehidupanku yang satu demi kehidupan satunya yang lebih saya anggap penting ( biasanya yang aku punya tanggung jawab besar).
selain itu, aku jugapunya beban x yang belum bisa saya sampaikan ke orang lain.
semoga Allah menolong saya. semua diluar kendali saya. semua atas kecerobohan saya.
aku berusaha tetap biasa diluaran sana. aku yakin ada Allah yang akan selalu bersama saya.
insyaallah Dia akan mengabulkan doa saya
doa
4/
5
Oleh
Unknown